Just 2 years again, so I must more productive
Posted on: September 20, 2008
Assalamualaikum. wr. wb
Setelah 2 tahun di Fakultas Biologi, dan memasuki tahun yang ketiga, akhirnya saya lega… coz I still can survive in here until now… jika di ingat-ingat di tahun kedua hampir saja saya memutuskan untuk keluar dari fakultas ini, dan berencana untuk kembali ke Jakarta lebih tepatnya akan kuliah di jurusan farmasi yang memang merupakan bidang saya sebelumnya. Di tahun kedua merupakan tahun terberat, karena saya mulai merasa bahwa saya terlalu bodoh untuk mengambil resiko keluar jalur awal dan mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan bidang saya sebelumnya, saya memperhitungkan jika saya mengambil jurusan farmasi 5 tahun lagi saya akan jadi Apoteker. Kebingungan ini sangat mempengaruhi nilai saya di tahun kedua (nilai saya turun drastis, terjun bebas, alhasil beberapa mata kuliah saya ulang di semester ini), tapi di setiap perjalanan hidup kita memang diharuskan untuk memilih, dan kita harus selalu siap menanggung resiko di setiap pilihan yang kita pilih, termasuk jodoh hehe…maksudte??!!(logat banyumas)
Alhamdulillah di tengah kebingungan saya, orang tua saya selalu memberikan arahan dan motivasi. Ayah saya selalu memberikan masukan terkait masalah aplikasi seorang biologist. Point penting yang dapat saya ambil dari pesan kedua orang tua saya adalah bahwa menjadi seorang scintist itu mulia jika ikhlas dan akhirnya sayapun bisa bertahan hingga saat ini, alhamdulillah…
Thanxfull to my parents for ur advicement…I’m so sorry coz I was made mistake for ur disappointed. Saya rasa belum terlambat Insya Alloh, saya janji akan memperbaiki semuanya. Saya ber-azzam untuk lebih produktiv terutama dalam penulisan ilmiah.
Saya merasakan betul bahwa Alloh sangat sayang sama saya (PD banget…),,yup terbukti Alloh selalu memberikan jawaban dari setiap pertanyaan saya. Di tengah semangat saya untuk menulis, secara tidak sengaja saya membaca profil di Koran kompas “Publikasi atau mati”.
Sjamsoe’oed Sajad, Dekan Fakultas Pertanian IPB 1965-1966. menulis artikel pertama di majalah Gema Insan sampai 1964, hingga pertengahan September 2008. Sudah 289 artikel pak Sjam di muat di media masa. Hasil karya berbentuk buku sebanyak 17 judul, tak termasuk novel berbahasa Inggris. “Membuat publikasi atau mati” itulah tekad Prof. Dr. Sjamsoe’oed Sajad, pakar ilmu benih generasi pertama Indonesia. “Ilmuan harus dikenal, baik ilmu maupun dirinya. Kalau tidak ia akan mati”, katanya. (Kompas, 17 Sep’08).
Setelah membaca profilnya saya menjadi lebih bersemangat… terlebih lagi sekarang udah buat blog. satu kata : “thanxfull” to pak hendro yang udah ngajarin… makasih ya pak…
Bwt temen-temen yang baca tulisan ini, saya minta doanya yah… saat ini saya sedang dalam tahap belajar dan sedang dalam proses menggarap tulisan tentang system energy, Insya Alloh akhir tahun ini saya publikasikan diblog wordpress saya…
Semoga semuanya berjalan dengan lancar… Amin… Wallahua’lam bisawab…
Thanx yah… 😉
Wassalamualaikum. wr. wb.
Liin88's Weblog 
Leave a comment